Wawancara merupakan salah satu bagian penting dalam proses seleksi karyawan di sebuah perusahaan. Namun, seringkali beberapa perusahaan masih belum memiliki pedoman wawancara yang efektif dan tepat sasaran. Hal ini dapat menjadi bumerang bagi perusahaan karena dapat mengakibatkan penerimaan karyawan yang tidak sesuai dengan standar dan kebutuhan perusahaan.
Untuk itu, sangat penting bagi perusahaan untuk membuat pedoman wawancara yang benar-benar efektif dan tepat sasaran. Berikut adalah beberapa tips cara membuat pedoman wawancara yang efektif dan tepat sasaran:
Pertama, tentukan jenis pertanyaan yang akan diajukan kepada calon karyawan. Pertanyaan yang diajukan harus berkaitan dengan pekerjaan yang akan dijalankan dan sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Sebaiknya hindari pertanyaan yang tidak relevan dan hanya menguras waktu saja.
Kedua, tentukan format wawancara yang akan digunakan. Apakah menggunakan wawancara terstruktur atau tidak terstruktur. Wawancara terstruktur dapat membantu interviewer dalam mengajukan pertanyaan yang sama pada setiap calon karyawan, sehingga memudahkan dalam melakukan perbandingan pada saat seleksi.
Ketiga, berikan pelatihan kepada interviewer dalam melakukan wawancara yang efektif dan profesional. Hal ini termasuk cara menyampaikan pertanyaan, menjawab pertanyaan calon karyawan dengan tepat, dan mencatat jawaban dengan benar.
Dengan memiliki pedoman wawancara yang efektif dan tepat sasaran, perusahaan dapat memastikan bahwa proses seleksi karyawan berjalan dengan baik dan calon karyawan yang terpilih sesuai dengan standar dan kebutuhan perusahaan. Yuk, buat pedoman wawancara yang efektif dan tepat sasaran di perusahaan Anda!
“Cara Membuat Pedoman Wawancara” ~ bbaz
Pengantar
Wawancara adalah alat penting dalam proses seleksi karyawan. Namun, membangun pedoman wawancara yang efektif dan tepat sasaran dapat menjadi tantangan bagi banyak perusahaan dan pencari kerja. Sebuah pedoman wawancara yang baik memiliki beberapa elemen kunci yang akan membantu memastikan keberhasilan interview yang akan dilakukan.
Perbedaan antara Pedoman Wawancara yang Efektif dan Tepat Sasaran dengan yang Tidak Efektif
Pedoman Wawancara yang Efektif dan Tepat Sasaran | Pedoman Wawancara yang Tidak Efektif |
---|---|
Memiliki pertanyaan bervariasi dan terstruktur | Kurangnya variasi pertanyaan dan kurang terstruktur |
Menggunakan skala penilaian yang jelas dan obyektif | Skala penilaian yang tidak jelas atau subyektif |
Menentukan waktu wawancara yang cukup | Terlalu banyak atau terlalu sedikit waktu wawancara |
Disiapkan sebelum interview dimulai | Disiapkan saat interview sudah dimulai |
Pedoman Wawancara yang Efektif dan Tepat Sasaran
Pedoman wawancara yang efektif dan tepat sasaran membantu dalam melakukan evaluasi terhadap calon karyawan dengan lebih obyektif. Beberapa elemen penting pada sebuah pedoman wawancara yang efektif meliputi:
Pertanyaan Wawancara
Pertanyaan yang Struktur dan Bervariasi
Pertanyaan pada pedoman wawancara haruslah terstruktur dan bervariasi. Pertanyaan terstruktur mengarahkan pewawancara untuk menanyakan hal-hal spesifik dan informasi yang relevan untuk posisi yang sedang dicari. Sebuah pedoman wawancara yang efektif juga harus memiliki beberapa pertanyaan terbuka dan tertutup yang dirancang untuk mendapatkan informasi dengan cara yang berbeda.
Pertanyaan tentang Pengalaman
Berdasarkan informasi dari Jobstreet, pertanyaan tentang pengalaman dapat memberikan banyak informasi penting tentang pengalaman kerja calon karyawan. Pewawancara dapat menanyakan tentang tanggung jawab dan tugas calon karyawan di pekerjaan sebelumnya, serta bagaimana calon karyawan menghadapi tantangan dan konflik pada pekerjaan sebelumnya.
Pertanyaan tentang Karakteristik Individu
Pertanyaan tentang karakteristik individu pewawancara dapat membantu untuk memahami lebih jauh kepribadian calon karyawan. Pertanyaan seperti bagaimana cara calon karyawan mengatasi stres, bagaimana cara mereka berkembang di bawah tekanan, atau berbicara tentang gaya kepemimpinan yang dimiliki calon karyawan dapat membantu dalam menilai apakah kandidat tersebut dapat bekerja dengan baik dalam lingkungan kerja tertentu.
Pertanyaan tentang Keterampilan
Tanyaan tentang keterampilan yang diperlukan untuk posisi yang dilamar harus ditanyakan untuk memastikan calon karyawan memiliki kemampuan yang dibutuhkan pada posisi tersebut. Pewawancara dapat menanyakan tentang keterampilan teknis dan non-teknis, serta memberikan kesempatan bagi calon karyawan untuk menunjukkan keterampilan mereka melalui studi kasus atau simulasi.
Skala Penilaian yang Obektif dan Jelas
Definisi Skala Penilaian
Setiap pewawancara perlu memiliki definisi yang jelas tentang skala penilaian yang digunakan pada pedoman wawancara. Skala penilaian adalah sistem yang digunakan untuk menilai kandidat berdasarkan jawaban yang mereka berikan selama interview. Skala penilaian dapat berupa sistem angka atau poin, atau beberapa kategori yang lebih luas seperti baik, cukup, atau buruk.
Keuntungan Skala Penilaian yang Obektif
Menerapkan skala penilaian yang obyektif dapat membantu dalam membuat keputusan yang adil dan berbasis fakta saat memilih calon karyawan. Sebuah pedoman wawancara yang efektif harus memuat skala penilaian yang obyektif dan jelas yang dapat membantu pewawancara dalam menghasilkan keputusan akhir.
Waktu Wawancara Yang Cukup
Waktu Ideal untuk Interview
Menentukan waktu yang tepat untuk melakukan interview sangat penting untuk memastikan keberhasilan interview yang akan dilakukan. Ada hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menentukan waktu wawancara seperti lamanya wawancara, kapan waktu yang tersedia bagi calon karyawan, dan waktu terbaik bagi pewawancara dan calon karyawan.
Menerapkan Waktu yang Tepat pada Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara yang baik seharusnya memiliki jumlah waktu wawancara yang cukup untuk memungkinkan pewawancara untuk menanyakan pertanyaan yang beragam dan memungkinkan calon karyawan memberikan jawaban yang mereka anggap relevan. Menentukan waktu wawancara yang tepat di awal dapat membantu menghindari situasi yang memerlukan perpanjangan waktu atau wawancara tambahan.
Penutup
Sekarang Anda sudah tahu bagaimana cara membuat pedoman wawancara yang efektif dan tepat sasaran. Memiliki pedoman wawancara yang efektif akan membantu memastikan bahwa Anda memiliki percakapan yang produktif dan memilih kandidat yang tepat untuk pekerjaan. Ikuti pedoman tersebut, gunakan skala penilaian yang tepat dan pastikan bahwa waktu yang cukup dialokasikan untuk interview, dan Anda akan memiliki kandidat yang terbaik untuk pekerjaan yang diberikan.
Sekian artikel mengenai Cara Membuat Pedoman Wawancara yang Efektif dan Tepat Sasaran. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang ingin meningkatkan keterampilan mereka dalam melakukan wawancara dengan efektif dan tepat sasaran.
Dalam artikel ini, kami telah menjelaskan tentang bagaimana cara mempersiapkan diri sebelum wawancara, tips untuk mengajukan pertanyaan yang tepat, dan juga cara untuk menyusun laporan setelah wawancara dilakukan. Semua hal ini sangat penting untuk diperhatikan agar hasil wawancara dapat menjadi lebih optimal.
Jangan lupa untuk terus berlatih dan memperbaiki diri dalam melakukan wawancara. Terakhir, kami berharap semoga kesuksesan selalu menyertai anda dalam kegiatan wawancara yang akan datang. Terima kasih telah membaca artikel kami.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan tentang cara membuat pedoman wawancara yang efektif dan tepat sasaran:
- Apa itu pedoman wawancara?
- Mengapa penting untuk membuat pedoman wawancara?
- Bagaimana cara membuat pedoman wawancara yang efektif dan tepat sasaran?
- Tentukan tujuan wawancara dan topik yang ingin dicakup
- Buat daftar pertanyaan terbuka dan tertutup yang relevan dengan topik
- Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh responden
- Urutkan pertanyaan berdasarkan urutan logis
- Uji coba pedoman wawancara pada beberapa orang terlebih dahulu
- Revisi pedoman wawancara jika diperlukan
- Bagaimana cara mengajukan pertanyaan yang tepat dalam wawancara?
- Hindari menggunakan bahasa yang ambigu atau sulit dipahami
- Gunakan pertanyaan terbuka untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap
- Hindari menggunakan pertanyaan ganda
- Tanyakan pertanyaan secara sistematis sesuai dengan urutan topik
Pedoman wawancara adalah dokumen yang berisi daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada responden dalam suatu wawancara. Pedoman ini dibuat untuk memastikan bahwa wawancara dilakukan dengan sistematis dan efektif.
Membuat pedoman wawancara penting karena dapat membantu interviewer menghindari pertanyaan yang tidak relevan dan tidak efektif serta memastikan bahwa semua topik yang diinginkan telah tercakup dalam wawancara. Selain itu, pedoman wawancara juga dapat memudahkan interviewer dalam mencatat dan menganalisis jawaban dari responden.
Untuk mengajukan pertanyaan yang tepat, interviewer harus memperhatikan beberapa hal seperti: